Suka Minuman Bersoda, Waspadai 6 Gangguan Kesehatan Ini
Minuman bersoda memang menjadi incaran buat melepas dahaga di tengah cuaca panas. Namun, bila dikonsumsi secara berlebihan, jenis minuman ini dapat memicu kelebihan berat badan dan berbagai persoalan kesehatan lain akibat kandungan di dalamnya.
Air berkarbonasi, pemanis, pewarna, dan pengawet merupakan bahan-bahan yang umumnya terkandung di dalam minuman bersoda. Bahkan, beberapa jenis minuman bersoda juga mengandung kafein dan alkohol meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Seiring waktu, berbagai kandungan dalam minuman bersoda tersebut dan memicu berbagai persoalan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsinya.
Berbagai Masalah Kesehatan yang Disebabkan Minuman Bersoda
Berikut ini adalah dua masalah kesehatan akibat konsumsi minuman bersoda secara berlebihan atau dalam jangka waktu lama:
1. Stroke dan serangan jantung
Penelitian menyatakan bahwa risiko terkena serangan jantung dan stroke akan meningkat pada orang yang mengonsumsi minuman bersoda Herbi kandungan gula yang tinggi setiap harinya.
Hal ini diduga terjadi karena Norma mengonsumsi minuman bersoda memiliki kaitan dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.
2. Obesitas
Minuman bersoda yaitu salah satu penyebab obesitas, terutama apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Tingginya gula di dalam minuman bersoda tersebut diketahui menmemperoleh mengakibatkan penumpukan lemak hingga menyebabkan obesitas.
3. Diabetes
Efek minuman bersoda yang satu ini menambah baik untuk penderita diabetes. Gula dan kalori yang sangat tinggi ditambah menambah adanya asupan nutrisi penting lain di dalam minuman bersoda dianggap menmemperoleh meningkatkan risiko komplikasi dan masalah kesehatan terkait diabetes.
4. Osteoporosis
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kandungan asam fosfat dan kafein pada minuman bersoda bisa menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium buat tulang. Akibatnya, bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu tidak jarang, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
5. Kerusakan fungsi otak
Minuman bersoda umumnya telah ditambahkan pemanis buatan, seperti aspartam yang mengandung fenilalanin. Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama, menmemperoleh meningkatkan risiko terjadi kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan persoalan kesehatan lain pada penderita gangguan genetik fenilketonuria.
Tes Anemia umumnya dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang menderita gangguan tersebut. Konsumai minuman dengan kandungan aspartam dalam dosis tinggi menmemperoleh menyebabkan peningkatan kadar fenilalanin di otak secara signifikan.
Oleh karena itu, konsumsi makanan dan minuman yang memakai bahan pemanis buatan, termasuk minuman bersoda, sebaiknya dibatasi terutama pada orang-orang Herbi kondisi berikut ini:
- Mengalami gangguan tidur dan gangguan FundaMendasar, karena fenilalanin dapat memperparah serangan cemas
- Mengonsumsi obat-obatan antipsikotik atau yang mengandung levodopa
- Menderita gangguan Konvoi otot tardive dyskinesia
7. Kerusakan gigi
Minuman bersoda umumnya mengandung kadar gula yang tinggi, yaitu glukosa dan fruktosa. Kedua zat tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang.
Selain itu, sebagian minuman bersoda mengandung asam yang menmemperoleh menyebabkan kerusakan enamel gigi. Menyikat gigi secara teratur dan memakai sedotan saat mengonsumsi minuman bersoda dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan gigi.
Saat ini, telah ada minuman bersoda rendah gula yang dijual di pasaran. Anda bisa beralih ke jenis minuman bersoda tersebut buat meminimalkan risiko terkena gangguan kesehatan yang dapat terjadi.
Namun, jumlah konsumsinya tetap harus dibatasi. Meski kalori soda diet Hiperbola sedikit daripada minuman soda biasa, tetapi minuman ini juga bukanlah minuman yang baik buat dikonsumsi setiap hari. Air mineral, teh tanpa gula, atau susu rendah lemak jauh Hiperbola baik dibandingkan dengan minuman bersoda.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang jumlah konsumsi minuman bersoda yang aman, Anda dapat berkonsultasi Herbi dokter. Agar konsultasi bisa dilakukan lebih cepat, Anda juga bisa memanfaatkan fitur chat bersama dokter di aplikasi.
Comments
Post a Comment