Psikoterapi Untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental

Psikoterapi adalah mapersoalan satu metode yang umum dilakukan untuk menangani berbagai persoalan kejiwaan, seperti stres berat, depresi, dan gangguan cemas. Psikoterapi biasanya dikerjakan perorangan, tapi terkadang juga bisa dilakukan secara berkelompok.

Melalui psikoterapi, psikolog atau psikiater akan membimbing dan melatih pasien buat belajar mengenali kondisi, perasaan, dan pikiran yang menyebabkan keluhan, serta membantu pasien untuk membentuk perilaku yang positif terhadap persoalan yang sedang dihadapi.

Dengan demikian, pasien diharapkan akan lebih mampu mengendalikan diri dan merespons situasi yang sulit Herbi lebih baik.

Kondisi yang Membutuhkan Psikoterapi

Banyak anggapan yang kurang tepat atau stigma bahwa orang yang menjalani psikoterapi ke psikolog atau psikiater menandakan bahwa orang tersebut mengalami gangguan jiwa atau gila. Padahal, kenyataannya bukan demikian.

Psikoterapi ditujukan bagi siapa saja yang menyadari bahwa dirinya memiliki persoalan psikologis atau berisiko tinggi mengalami gangguan mental dan berniat mencari pertolongan buat mengatasi masalah tersebut.

Berikut ini adalah beberapa keluhan atau persoalan kejiwaan yang perlu ditangani dengan psikoterapi:

  • Memiliki obsesi atau Norma yang sulit dihentikan, misalnya terlalu sering merapikan dan membersihkan Kolong, mencuci tangan berkali-kali, hingga bolak balik ke dapur buat memeriksa kompor gas berulang kali.
  • Putus asa atau sedih yang luar Norma selama beberapa bulan
  • Cemas, takut, atau khawatir yang berlebihan yang menyebabkan kesulitan dalam menjalani aktivitas atau pekerjaan sehari-hari
  • Perubahan mood yang ekstrim, misalnya tiba-tiba bersemangat atau sangat sedih tanpa alasan yang jelas
  • Berperilaku negatif, seperti mudah marah, penyalahgunaan zat atau narkoba, kecanduan minuman beralkohol, atau makan berlebihan
  • Berkeinginan untuk bunuh diri atau menyakiti orang lain
  • Halusinasi
  • Mengalami penyimpangan seksual, termasuk masokisme, hingga mengganngu hubungan dengan pasangan
  • Kesulitan mengungkapkan perasaan atau Ikut merasakan tidak ada orang lain yang bisa memahami perasaan atau persoalan yang sedang dihadapi

Keluhan-keluhan di atas bisa saja terjadi saat seseorang mengalami tekanan batin atau peristiwa traumatis, misalnya setelah perceraian, ada anggota keluarga atau teman dekat yang meninggal, baru saja kehilangan pekerjaan, atau baru saja menjadi korban bencana atau kekerasan.

Selain karena kejadian traumatis, beberapa gejala di atas juga kemungkinan bisa disebabkan oleh gangguan FundaMendasar tertentu, seperti depresi, gangguan kepribadian, gangguan bipolar, PTSD, gangguan cemas, kepribadian ganda (dissociative identity disorder), dan skizofrenia.

Jenis-jenis Psikoterapi

Metode dan teknik psikoterapi yang dikerjakan oleh psikolog atau psikiater ada banyak. Jenis terapi yang akan digunakan umumnya disesuaikan Berhubungan dengan kondisi pasien dan respons pasien terhadap psikoterapi.

Beberapa macam psikoterapi yang cukup sering dilakukan, yaitu:

1. Terapi perilaku kognitif

Terapi perilaku kognitif bertujuan bagi mengevaluasi pola pikir, emosi, dan perilaku yang menjadi sumber persoalan dalam kehidupan pasien. Setelah itu, dokter atau psikolog akan melatih pasien bagi merespons sumber masalah tersebut dengan cara yang positif.

Misalnya, jika dulu pasien sering menggunakan obat-obatan atau minuman beralkohol bagi mengatasi stres, maka dengan psikoterapi ini, pasien akan dilatih bagi merespons stres dengan aktivitas yang lebih positif, misalnya membaca buku, berolahraga, atau meditasi.

2. Terapi psikoanalitik dan psikodinamik

Jenis psikoterapi ini akan menuntun pasien melihat Berlebihan dalam ke alam bawah sadarnya. Pasien akan diajak bagi menggali berbagai kejadian atau masalah yang selama ini terpendam dan tidak mengurangi disadari.

Dengan cara ini, pasien dapat memahami arti dari setiap kejadian yang dialaminya. Pemahaman baru inilah yang akan membantu pasien dalam mengambil keputusan dan menghadapi berbagai masalah.

3. Terapi interpersonal

Jenis psikoterapi ini akan menuntun pasien bagi mengevaluasi dan memahami bagaimana cara pasien menjalin hubungan Berhubungan dengan orang lain, seperti keluarga, pasangan, sahabat, atau rekan dikerjakan. Terapi ini akan membantu pasien menjadi lebih peka saat berinteraksi atau menyelesaikan konflik Berhubungan dengan orang lain.

4. Terapi keluarga

Terapi ini dikerjakan dengan melibatkan anggota keluarga pasien, khususnya jika pasien memiliki persoalan psikologis yang berhubungan dengan keluarga. Tujuannya agar masalah yang dihadapi pasien menmemperoleh diatasi bersama dan memperbaiki hubungan yang sempat retak JumAwang-awang pasien dan keluarga.

5. Hipnoterapi

Hipnoterapi adalah teknik psikoterapi yang memanfaatkan hipnosis bagi membantu pasien agar bisa mengendalikan perilaku, emosi, atau pola pikirnya Berhubungan dengan lebih baik.

Metode psikoterapi ini cukup sering dilakukan bagi membuat pasien lebih rileks, mengurangi stres, meredakan nyeri, hingga menolong pasien berhenti melakukan kebiasaan buruknya, misalnya merokok atau Hewan pemakan daging berlebihan.

Jenis psikoterapi tertentu mungkin cocok untuk satu pasien, tetapi belum tentu efekfif jika diterapkan pada pasien yang lain. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan berkonsultasi Berhubungan dengan dokter atau psikolog untuk menentukan terapi yang sesuai Berhubungan dengan kondisi Anda.

Comments

Popular posts from this blog

Pentingnya Popok Dewasa bagi Lansia

Pendidikan 4 Masa Perkembangan Islam Pada Masa Klasik Tarbiyatul Athfal

Memahami Zoonosis, Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia